Bayi selalu ingin belajar banyak hal baru, Sosok mungil ini akan selalu belajar memahami lebih 'dalam' suatu hal yang tidak seperti yang mereka pikirkan.
Nah, studi terbaru memaparkan bahwa rasa terkejut bayi pada hal-hal barunya membuatnya penasaran ingin memahami suatu objek.
Dikutip dari jurnal Science pada Jumat (10/4/2015), studi yang ditemukan oleh dua psikolog, Aimee E. Stahl dan Lisa Feigenson, ini menjelaskan bagaimana bayi akan belajar mengenai hal-hal baru yang bersumber dari rasa terkejutnya. Stahl dan Feigenson pertama kalinya menemukan informasi yang unik ini berdasarkan penelitian mereka pada bayi berusia 11 bulan. "Untuk mereka yang masih sangat muda, dunia adalah tempat yang sangat kompleks. Nah, dari penelitian ini, kami mulai menemukan bahwa bayi akan memiliki prediksi mengenai suatu hal yang belum mereka pahami di dunia ini," papar Feigenson, yang juga seorang profesor psikolog dan otak di University's Krieger School of Arts and Sciences.
Saat prediksi ini salah, lanjut Feigenson, bayi akan merasa terkejut dan menganggapnya sebagai suatu keuntungan untuk memahami hal tersebut. Perilaku bayi menunjukan bahwa hasil dari rasa terkejut mereka membuat mereka ingin memahami lebih banyak mengenai aspek-aspek di dunia ini.
Penelitian ini dimulai dengan menunjukkan para bayi mengenai situasi terkejut dan situasi yang dapat diprediksi dengan menggunakan objek. Misalnya, jika satu kelompok bayi melihat bola bergulir ke jalan dan tiba-tiba berhenti karena ada dinding. Lalu, sekelompok lainnya dibiarkan melihat bola bergulir tanpa henti melewati dinding yang berlubang.
Para peneliti kemudian melihat bahwa kelompok bayi dengan situasi bola bergulir tanpa henti, mengeksplorasi lebih detail mengapa bola tidak berhenti. Para bayi mulai memegang bola untuk memahami bagaimana bola yang berbentuk bulat bisa menggelinding tanpa henti. Selain itu, mereka juga membentur-benturkan bola ke meja untuk melihat cara kerjanya.
"Bayi tidak hanya dilengkapi dengan pengetahuan dasar mengenai aspek-aspek dasar di dunia, namun dari awal kehidupannya, mereka juga menggunakan keuntungan ini untuk memiliki pengetahuan-pengetahuan baru dari aspek baru yang mereka lihat," tutup Stahl.
Sumber : Health Detik